https://sukiyahedlin.blogspot.com/

Minggu, 19 April 2020

Mengajar Gaya Motivator



Menulis Bersama Om Jay Gelombang 8

Pertemuan ke 13
Waktu  /Tanggal  : Kamis /16 April 2020             
Pukul     : 19.00 – 21.00 WIB 
Pemateri : Bapak Aris Ahmad Jaya, DVM. M.M
Tema   : Mengajar Gaya Motivator ( MGM )
Peresume  : Sukiyahiburifa (sukiyahedlin@gmail.com)

Mengajar Gaya Motivator
Narasumber Bapak Aris Ahmad Jaya DVM.M.M

                                    
                                     Profil Nara sumber:

          Beliau lahir di Pati 23 Febuari 1974,pernah diterima didua universitas di Indonesia tanpa tes yaitu di IPB dan UGM. Aris Ahmad Jaya menyelesaikan gelar dokter Hewan pada tahun 2000 di Institut Pertanian Bogor dan meraih gelar Master Manajemen di UIKA Bogor Tahun 2015.
     Aris Ahmad Jaya merupakan pendiri sekaligus CEO dilembaga ABEco SUGESTI MOTIVATINDO yang bergerak dibidang Motivasi dan Konsultan bagi sekolah sekolah unggul di Indonesia serta lembaga baik pemerintah maupun swasta yang ada di seluruh Indonesia.






          Aris Ahmad Jaya telah mempublikasikan Beberapa karya buku Best Seller diantaranya buku 30 hari mencari jati diri, yang telah terjual lebih dari 45.000 eksemplar Love Touch Parenting, dan buku lainnya.
Beliau telah memberikan berbagai macam materi training motivasi dibanyak sekolah unggul di Indonesia seperti SUKSES ILMU, SUKSES KARAKTER, SUKSES MASA DEPAN untuk Para Siswa, LOVE TOUCH PARENTING bagi para Orang Tua serta MENGAJAR GAYA MOTIVATOR bagi para Guru dan Pendidik. Beliau juga merupakan pendiri sekaligus CEO di lembaga ABCo SUGESTI MOTIVATINDO yang bergerak di bidang motivasi dan konsultan bagi sekolah-sekolah unggul di Indonesia serta lembaga-lembaga baik pemerintahan maupun swasta yang ada di Indonesia.

Berikut mari kita  ikuti beberapa penjelasan dari beliau yang memotivasi kita agar bisa menjadi guru yang baik, guru yang  bisa diterima dan selalu dirindukan  oleh siswa siswi kita .

   A.  Jenis Guru Berdasarkan Niat

  1 Guru Betulan
Guru betulan  adalah guru yang memang dari awal ingin menjadi seorang pendidik, ingin mengajak dan memang dia ingin menjadi guru. Dia memilki cita-cita menjadi guru sejak kecil. Dia menjadi idaman oleh setiap siswa karena dia memilki energi untuk mengajar dan energi untuk bertemu denga siswa, energi untuk mengeluarkan ilmunya untuk memajukan siswanya 
  2.  Guru Kebetulan
Guru kebetulan, yaitu kebetulan ada lowongan menjadi pengajar maka dia menjadi guru. Kebetulan lulus dari universitas dan sambil menunggu pekerjaan, maka dia melamar menjadi guru dan kebutuhan terima.  Kebetulan orang tuanya memiliki yayasan pendidikan, dan tidak ada yang mengelola, sehingga mau tidak mau harus melanjutkan impian orang tua akhirnya menjadi guru dan pendidik di yayasan itu. Kebetulan ada temen yang ngajak daripada nganggur maka menjadi guru. Guru kebetulan salah jika dia tidak mau belajar. 
Kadang-kadang guru kebetulan pun bisa menjadi guru yang menjalani  kegiatan belajar mengajar dengan sungguh-sungguh karena dia menyadari bahwa ini bagian dari sebuah proses baik yang harus dijalankan. Guru kebetulan pun akan menjadi guru betulan ketika dia mau belajar mau mengerti bahwa ini bagian dari sebuah proses yang harus dihadapi.  
Apa Bermasalah?
Nah, yang menjadi masalah ketika anda tidak mau menerima profesi anda sebagai seorang guru. Baik anda guru betulan maupun anda guru kebetulan ketika anda menerima profesi anda ini sebagai bagian dari sebuah pilihan dan  mau memberi pembelajaran dengan cara yang baik dan menyenangkan, menginspirasi anak didik, anda mencintai ilmu yang anda sampaikan maka sesungguhnya guru betulan maupun guru kebetulan buahnya akan manis manakala dia adalah guru yang mencintai profesinya. Guru betulan tak berarti jika tidak mau belajar, asal-asalan jika menyampaikan materi,apalagi menyesali profesinya.
Bagaimana cara menjadi guru yang dicintai. Guru yang dirindukan guru yang akhirnya diizinkan kehadirannya untuk memberi pembelajaran apapun, karena anda adalah kurikulum yang sesungguhnya. Apapun yang anda bawa, murid anda akan mencintai manakala dia menyukai anda.  . Guru yang menginspirasi dan guru yang menyenangkan pembelajaran apapun yang anda berikan. Anda adalah kurikulumnya, karena anda adalah guru yang menyenangkan dan diizinkan kehadirannya.

  B.  Jenis Guru Berdasarkan Kinerja

  1.  Guru nyasar
     Guru nyasar adalah guru yang tidak mempunyai tujuan, tidak mempunyai arah,  dan guru yang menyesatkan yang menjadikan siswanya bisa membenci ilmu yang diajarkan. Guru nyasar tidak memiliki energi, sehingga guru nyasar membuat murid-muridnya merasakan, bahwa jam dinding lambat berputarnya. Guru nyasar adalah guru yang sangat tidak dirindukan kehadirannya. Guru nyasar mengajarnya menjenuhkan. Guru nyasar ngajarnya yang monoton. Karena itu guru nyasar segeralah mengundurkan diri, karena guru nyasar akan banyak memakan korban. Yaitu korban anak-anak yang tidak mau belajar dan membenci ilmu yang diajarkan.
  2.  Guru bayar
Guru bayar adalah guru yang on-of. Kadang menggembirakan dan kadang menyedihkan. Energinya selalu berkaitan dengan finansianal, mengajar selalu dikaitkan berdasarkan uang, tidak konsisten. Kadang-kadang berwajah ceria, kadang-kadang berwajah muram. Kalau tanggal muda, cerah dan ceria karena gajian dan uang sertifikasi turun. Kalau tanggal tua bermuka muram karena serba kekurangan. Karena itu lebih baik anda segera sadar dan kembali kejalan yang benar.
  3.  Guru sadar
Guru yang kehadirannya sangat dinantikan ditunggu dan dirindukan. Karena anak mencintai dirinya, keilmuananya sangat dirindukan, mencintai materi yang diajarkan. Kehadiran dan kepergiannya dirindukan. Sewaktu mengajar, anak-anak merasakan bahwa jam dinding terasa cepat berputarnya. Guru sadar adalah konektor kebaikan.  Guru sadar  adalah konektor  keilmuan. Guru yang sadar adalah guru yang bisa menginspirasi perserta dudiknya. Guru sadar sangat dirindukan dan diiizinkan kehadirannnya karena anak mencintai. Guru sadar adalah guru yang bisa menggerakkan peserta didiknya. Guru sadar  kalau meninggal akan selalu dikenang, dan ilmunya akan menjadi amal zariah yang terus mengalir.

  C. Empat Peran Guru

  1.  Mengajar
Terkadang kita lebih fokus pada peran pertama yaitu mengajar, memindahkan keilmuan yang ada di otak kita ke otak murid.  Kita memindahkan kurikulum yang ada ke pikiran anak-anak kita. Jadi kalau guru hanya sekedar mengajar, maka anda akan kalah dengan metode dan pola-pola hari ini, melalui media online. Mereka bisa belajar dari YouTube bahkan sekarang sudah ada kelas-kelas online yang memungkinkan murid Anda bisa belajar keilmuan tanpa kehadiran guru. 
  2.  Mendidik
Saya ingin Anda masuk ke zona berikutnya yaitu mendidik.  Bagaimana seorang guru mendidik, tentu guru menjadi idola menjadi teladan menjadi contoh. Guru sendiri terdiri dari 2 kata, yaitu digugu dan ditiru. Diharapkan ketika Anda masuk ke ranah mendidik maka anda bisa memasukkan nilai-nilai,  norma-norma baik yang bisa dijalankan oleh anak didik kita. Dalam keseharian seperti kedisiplinan kejujuran, bisa dipercaya, berbagi bekerja, berkomunikasi, memudahkan urusan orang lain. Menolong membantu itulah pola-pola yang bisa dimasukkan ketika anda mendidik, dan anda bisa masuk lewat pembelajaran apapun.  Mungkin anda adalah guru matematika, anda bisa mengajarkan tentang kejujuran dan kedisiplinan. Mungkin anda adalah guru IPA bisa mengajarkan tentang bagaimana mereka bersyukur, bagaimana mereka mampu berinteraksi, bagaimana mereka mampu menjaga. Dan ternyata guru yang mampu mendidik adalah guru yang menginspirasi
  3.  Menginspirasi
 Guru yang mampu menginspirasi, kenapa karena dari apa yang ada di hati dia, akan menjadikan anda menjadi bagian dari history, bagian dari sejarah mereka dan bukan hanya sekedar bagian dari story ataupun cerita. Anda adalah sosok yang menginspirasi mereka ketika anda mampu menunjukkan energi anda, mampu menunjukkan keteladanan anda,  mampu menunjukkan bahwa anda sepenuh hati maka anda adalah inspirator bagi mereka.  Anda motivator bagi mereka dan akhirnya ada mampu menggerakkan mereka untuk mengerjakan apa yang Anda sarankan
  4.  Menggerakkan
Guru yang mampu menggerakkan mereka menjalankan apa yang di harapkan. Jadi sekali lagi guru yang hebat adalah guru yang tidak sekedar mengajar tapi dia juga mampu mendidik, menginspirasi dan menggerakkan.

   D.  Lima Langkah Mengajar Gaya Motivator

       Berikutnya Pak Aris menguraikan, ada lima langkah yang bisa anda praktekkan untuk mengajar gaya motivator. Dan silakan Anda praktekkan 5 langkah ini, maka dengan langkah-langkah ini diharapkan anda mampu menjadi guru yang dicintai.  Guru yang dirindukan, guru yang menginspirasi dan guru yang menjadikan murid-murid anda mencintai anda dan mencintai ilmu yang anda bawakan.  
      Pak Aris Masih banyak memberikan materi lain dan beliau menyarankan membuka link berikut:  5 Bahasa Cinta yang layak Anda pelajari dan Praktekkan....
Silahkan lihat penjelasan satu per satu dari Bahasa Sentuhan Cinta
1.https://youtu.be/UAZ02bxlzyM     Bahasa cinta APRESIASI.
2.https://youtu.be/39raqyvipcE     Bahasa Cinta KOMITMEN dan Keteladanan.
3.https://youtu.be/AdXLTi1-pPs Bahasa Cinta TEMUKAN KEUNGGULAN SISWA. 4.https://youtu.be/U8uyPVhRFTQ Bahasa Cinta HUBUNGAN INTERPERSONAL 5.https://youtu.be/xVBnh4TsPgw     Bahasa Cinta HARGAI HAL HAL KECIL  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BLOG Belajar Menulis

Menulis Resume Untuk Jadi Buku

PELATIHAN BELAJAR MENULIS Pertemuan Ke 6 Gelombang 18 Jumat, 16 April 2021 Pukul 13.00 WIB Tema : Menulis Resume untuk Jadi Buku Narasumber ...

BLOG Belajar Menulis