Menulis & Membuat Buku Digital
BELAJAR MENULIS BERSAMA OM JAY
Nara sumber : Bapak Dr. Onno Widodo Purbo
Tema : Menulis & Membuat Buku Digital
Peresume : Sukiyahrifa (sukiyahedlin@gmail.com)
Menulis & Membuat
Buku Digital
Pertemuan kuliah
belajar menulis bersama OM JAY dengan nara sumber hari ini berbeda dengan
pertemuan sebelumnya yaitu waktu pukul 13.00 s/d 15.00 via media ZOOM dan online di youtube. Disesuaikan
dengan jadwal baru bulan ramadhan . Pesertanya semangat sekali karena di
bimbing oleh nara sumber cukup terkenal . Beliau adalah , Founder Elearning untuk Rakyat.
Dr. Onno Widodo Purbo, dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962.
Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di bidang Teknologi informasi, Penulis,
pendidik dan Pembicara di seminar.Sebagai pakar teknologi bapak Dr. Onno hanya
menggunakan netbook dan telepon seluler Android merek local. Pada tahun 2013 ia
bergabung sebagai dosen di Surya Universiti. Ia juga aktif menulis di bidang
teknologi informasi,media,seminar,konferensi nasional dan di percaya copyleft
(sumber terbuka). Tulisannya banyak di publikasinya di internet secara gratis.
Saat ini di Era
Digital penulisan dan pembuatan buku digital dan elektrronik atau
dikenal dengan istilah E-BOOK sudah
mulai dikerjakan baik oleh akademisi, penulis dan penerbit buku. Tetapi
penulisan buku teks dalam bentuk nyata (fisik) masih tetap tidak
ditinggalkannya. Biasanya seorang penulis akan menerbitkan bukunya ke penerbit
dalam bentuk Elektronik dan bentuk nyata( fisik).
Masalah besar dalam menulis buku biasanya adalah mencari kata-kata, topik dan jenis buku yang laris atau laku di
pasaran nantinya. Menurut Dr. Onno, persiapan awal untuk menghasilakan karya tulis
adalah awalnya membaca.
Banyak-banyaklah kita membaca buku, kemudahan menulis akan datang dengan
sendirinya menghampiri kita. Selain itu jangan lupa menggunakan rumus 5 W+1H (what,where,when,who,why dan
how).
Berikut langkah-langkah dalam penulisan buku digital menurut Dr.
Onno:
1, Mencari topik supaya buku kita laris yaitu memilih topik, mencari tahu keinginanan pembaca
dan mencari tahu minat pembaca.
Caranya bisa kita cari
lewat ngobrol, bercakap-cakap dengan orang lain, bisa kita tanyakan mereka
senang dengan cerita apa atau tertarik dengan cerita apa, apalagi kita seorang
guru sangat mudah mencari topik karena kita sehari-hari bisa memantau kesukaan
siswa membaca buku apa yang di senangi atau bisa bertanya langsung dengan
mereka .
2. Teknik sederhana menulis buku adalah dengan menterjemahkan dokumen-dokumen bahasa asing,
contohnya buku
berbahasa inggris; dikumpulkan menjadi satu dokumen, kemudian jadikan prograf
baru dengan bahasa dan kata- kata kita sendiri yang lebih enak di baca dan di
pahami. Jadi dengan arti kata gabungan beberapa buku tadi menjadi sebuah buku
baru, kemudian buku ini bisa kita masukkan sebagai referensi, namun perlu kita
ingat bukan terjemahan lagi, ini adalah merupakan salah satu menulis sederhana,
tanpa mengarang kata-kata sendiri, sebagai Dosen pak Onno sering memberi tugas
dengan siswa menulis buku, mereka menulis buku dengan topic apa yang sedang dikuliahkan, untuk memudahkan
penulisan mereka di beri kesempatan ke pustakaan di gital milik bapak Onno.
Dalam di gital library tersedia beragam jenis buku, salah satu cara interaksi
dengan orang banyak menggunakan media social, seperti twitter,facebook, atau
instagram dll.
3. Untuk bisa menulis biasakan mencatat, atau membangun
kebiasaan mencatat.
contoh mencatat apa
saja setiap hari yang kita anggap penting dimana suatu saat nanti bisa menjadi
bahan tulisan. Ini merupakan salah satu
kunci yang paling penting dalam menulis. Kalau menulis di wiki, memberi manfaat
tersendiri, contohnya mencari topic tertentu, tinggal ketik di menu search
kemudian enter, langsung ketemu, jadi menulisnya bentuk digital atau
elektronik, hasil tulisannya di baca semua orang.
Menulis ilmiah di jurnal, yang perlu diperhatikan adalah penulisan referensi yang
berbahasa Indonesia, ini sulit di terbitkan di jurnal internasioanl. Harusnya
memakai bahasa inggris. Dalam menggunakan referensi berbahasa Asing, kita bisa menggunakan google scholar, tinggal
ketik di web search menu http://scholar.google.com. Cara mencari referensi yang berkualitas
berbahasa Asing cukup kiat klik google scholar, masukkan kata kuncinya, akan muncul
file-file yang kita butuhkan, tinggal klik kekanan dan cite. Namun kita harus
membaca abstrak tulisannya dulu apakah sesuai dengan paper kita yang di
butuhkan.
Persiapan
bagi seorang penulis digital tidak jauh berbeda dngan menulis buku cetak (fisik)diantaranya
adalah
1. Halaman judul
2. Kata pengantar, bisa ditambah oleh orang lain
.biasanya kalau guru oleh kepala sekolah /tokoh lain
3. Daftar isi
4. Materi lengkap , boleh ditambh gambar , gambar
sebaiknya hitam putih
5. Tentang penulis sebaiknya dibuat versi pendek
6. Daftar pustaka
7. Sinopsis , menceritakan kisah singkat penulis
Naskah dibuat
sederhana dalam bentuk Ms Word. Untuk Layout buku tergantung pada penerbit
contohnya . penerbit Andi Offset melakukkan layout sendiri terhadap buku. Sementara
Alex Media Kamputindo. biasanya meminta penulis untuk layout sendiri supaya
mereka tinggal mencetak. Buku di Gital kalau mau mencetak cukup sederhana, tinggal
save As PDF saja file wordnya atau print
As PDF, buku digital bentuk PDF cukup sampai disitu sudah jadi buku di
gital. Kemudian diupload ke website atau di sebar di whassApp.
Biasanya penerbit mau
menerbitkan buku bukan karena berkualitas tapi karena bukunya akan terjual
laris. Berarti seorang penulis harus bisa meyakinkan penerbit bahwa buku yang
kita buat banyak peminatnya. Buku pegangan siswa paling di minati oleh penerbit
.peringkat pertama buku pegangan SD. Kedua SMP,
ketiga SMA . dan baru perguruan
tinggi.
Penerbit ANDI Offset
dan Elex Media Komputindo royaltinya
5-10%. Jadi peluang besar ada di guru-guru SD yang jadi Penulis, karena
murid SD jumlahnya banyak sekali. Artinya royalty bisa dijamin baik.
Untuk memudahkan
menyakinkan penerbit mencetak buku adalah apabila banyak follower dimedsos,
penerbit yakin pembacanya banyak tentu bukunya akan laris. Kemudian cover buku
juga berperan banyak dalam penjualan, penerbit ANDI offset biasanya merancang
cover buku, penulis hanya menyiapkan materi.
Penulisan buku bisa
menggunakan Ms word di windows atau libreoffice writer di linux.
Buku digital bisa
ber-ISBN. ISBN bisa dikeluarkan darisekolah, tidak hanya dari penerbit, caranya
sekolah regues dan mengisi formulir di http://sbn.perpusnas.go.id. Maksudnya sekolah bisa jadi penerbit. Tidak
harus jadi penerbit sungguhan, nanti perpusnas akan mengeluarkan izin agar
sekolah mengeluarkan ISBN. Namun setiap kali mengeluarkan ISBN, sekolah harus
mengajukan buku ke perpustakaan nasional
(perpusnas) untuk di berikan ISBN.
Kita disarankan harus
berhati-hati dalam penggunaan konten hak cipta ( copyright). Kenapa ? karena
pelanggarannya masuk ke ranah hukum. Terus bagaimana caranya kita mencari
sumber tulisan yang akan kita buat? Caranya sebaiknya kita gunakkan konten yang
berbasis kreatif,
(commons license
creative.). Commons menyediakan karya
kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal supaya dapat di bagikan
secara luas dan bisa dicek dan digunakan di http://creativecommns.org .
Kita bisa ambil
sebagai sumber literasi buku tanpa melanggar
hak cipta seseorang.
Demikian resume kuliah
online via ZOOM dan Youtube dengan bapak Dr. Onno Widodo Purbo. Semoga dapat menambah semangat kita dalam meluruskan
niat untuk menulis dan membuat buku dari guru besar kita yaitu bapak Wijaya Kusumah,
M.Pd atau OM JAY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar