Belajar Menulis Bersama OM Jay G.8
Pertemuan ke : 14
Hari/Tanggal : Jum’at, 17 April 2020
Waktu :
pukul 19.00-21.00 WIB
Pemater :
Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Tema :
Guru menulis dan berprestasi
Peresume : Sukiyahiburifa (Sukiyahedlin@gmail.com)
Guru Menulis Dan Berprestasi Tingkat Nasional
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Guru Mapel IPA SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW
dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman,
Yogyakarta.
Pendidikan dimulai di TK Ngawen
Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II,
Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP
Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU
Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas
Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan
Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi
Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi
Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu: Muhammad Yunus
Baskara dan Galuh Ray Rannaa
Aktifitas lainnya yang telah dan
sedang dilakukan adalah:
1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar
Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten
Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten
Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten
Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP
Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten
Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY
2009 – sekarang
8. Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan
Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9. Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK
Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba yang telah diraih :
1. Finalis National Inovatif Teacher
Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP
Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi
DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat
Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran
KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat
Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat
Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat
Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi
tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi
tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
1 13. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima
Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK
Nasional.
15. Penerima
SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi
sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Sebagai Salah
Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17. Duta Rumah
Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
18. Penerima
Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar
Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari,
Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email :ciget_suryo@yahoo.com atau sigit.suryono@gmail.com
Seperti biasa acara dihantarkan oleh
Omjay, guru Blogger yang selalu perhatian, baik hati dan tidak sombong….semoga
Omjay sehat selalu….
Selanjutnya Omjay membuka acaranya….
Assalamu alaikum Warahmatullahi
wabaraktuh, Selamat malam semuanya. Semoga kawan kawan semua dalam keadaan
sehat semuanya.
Malam ini kita akan mendapatkan
pencerahan dari bapak Sigit Suryono, juara pertama guru berprestasi jenjang SMP
dan Duta belajar rumah kemdikbud
Beliau akan berbagi pengalamannya
menulsi dan berprestasi di tingkat nasional
Kepada pak @+62 821-3306-1222 kami
persilahkan
Setelah dipersilahkan oleh Omjay, Pak
Sigit Suryono memulai pembelajarannya. Dengan penuh antusias beliau memulai
pembelajaran jarak jauhnya….
Assalamua'aikum Wr.Wb. Alhamdulillah
pada hari ini saya diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kepada
teman-teman semuanya di group Pelatihan Menulis yang luar biasa ini.
Teman-teman DIM WA Group 8 yang luar
biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP Negeri 1 Wonosari
Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru hebat,
penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya.
Saya akan berbagi pengalaman dengan
teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya dalam menjadi juara 1 guru
berprestasi SMP tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar
tahun 2018. Dan prestasi yang lain yang semoga bisa menjadi profokator bagi
teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal tersebut.
Sesuai dengan judul yang disampaikan
oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis dan Berprestasi" saya
sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah
menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber ISBN.... saya baru satu kali
membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1
buku kumpulan cerpen.... yang dengan judul "aku ingin menghitung
rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik
literasi SMP tingkat nasional. "betapa sulitnya saya membuat karya"
Namun itu sisi sebagai penulis buku
saya susah. Mohon maaf ya.... namun di sisi lain saya sering membuat coretan
artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web
saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id
bisa dikatakan saya satu madzab
dengan omjay guru yang senang menulis di blog.
Hal pertama yang ingin saya
sharingkan pada teman-teman di Group WA ini adalah tentang bagaimana saya bisa
meraih juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional pada Tahun 2015.
Untuk mencapai kejuaran tersebut saya
sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1
Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti
kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi DIY tahun 2006. Saya
melihat ada peluang yang saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan
simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam
penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang
menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis
laporan.
Simposium pada waktu itu diikuti oleh
semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di
propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan
tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi saya untuk
mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan saya pada tahun
2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun
harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3
tahun itulah senjata yang handal bagi saya)
Jadi untuk keberhasilan awal yang
saya rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke
dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua), 2.
Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada saat itu karena pingin
punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan
pada saat itu.
Dari simposium tersebut saya mulai
diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari
sekolah-sekolah di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan
juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat
propinsi.
Kemudian ajang lomba mulai saya
jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun
pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang
info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat...
kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik
yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat itu karya yang
saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah masalah baru
bagi pemain lomba"
Oleh karena itu saya riset kenapa
selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai tahun 2009 saya sudah mulai
mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi,
namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi
finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya?
Saat kita benar-benar ingin mengikuti
lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan: 1. Mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal
karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak), 2. Karya yang kita
ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak
maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya
yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada
jiwa dan ruh kita, semangat kita. 3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat
kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah
karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti
suatu lomba), 4) Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5)
saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai
keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak
memakan waktu.
Kegagalan-kegagalan di awal saya ikut
lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya dulu sering melakukan
presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian yang saya
buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki, membanggakan
organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur dari presentasi
yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya presentasikan) itu
penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel tahun 2009 saat itu
saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya, dan lain-lain yang
akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai saya bisa
masuk 3 besar ternyata tidak masuk ... pengalaman pahit...
Teman-teman yang luar biasa di group
ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada yang juara bidang lain tentu
juga merasakan apa yang pernah saya rasakan... lomba itu pasti hasilnya gagal
atau juara. kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi. kalau menang jangan
jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah ketika tidak bisa kontrol
diri "AKU-nya muncul" sehingga saat presentasi di lomba lain bisa
kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada teman-teman di group ini dan
tentu buat saya sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar
dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar)
ya.
Hal yang saya tuliskan diatas adalah
pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal.... kemudian
bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015,
apa yang saya lakukan dan apa yang saya persiapkan....
Untuk tahun 2015 syarat portofolio
kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting
untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun
(alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua
arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan
singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan
dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir
semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
saya lanjutkan untuk tipsnya
Persiapkan naskah inovatif dan
sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya.
Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki…
setelah itu semua siap maka hal yang
kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari
tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan penilaian di masing-masing
jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:
L Lomba Guru
Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test
Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional,
Kompetensi
Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Propinsi DIY
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan
Kompetensi Profesional
2. Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Nasional
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3 . Psikotest
4. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
L
Oh iya teman-teman jika ingin melihat
komponen portofolio yang saya gunakan untuk lomba gupres tahun 2015 dapat
dilihat di web saya: Contoh Portofolio Gupres http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf.
silahkan kalau ada yg mau tanya bisa
langsung ke omjay di wa 08159155515
Setelah menyelesaikan pembicaraannya
beliau mempersilahkan para peserta untuk bertanya. Kegiatan tanya jawab dipandu
langsung oleh Omjay SEBAGAI MODERATO
Pertanyaan 1 ( Muhammad Said Makassar)
Ass. Pak Sigit. Apa yg dirasakan
bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila
motivasi dalam diri kita selalu dipacu maka kita akan mendapatkan
namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar terus. Apa saja yg
dinilai pada saat presentasi karya kita pak?
Jawaban 1
Yang
paling utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu
sendiri , kebanyakan kita gagal saat presentasi karena
kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file presentasinya
maupuan laporan yang kita buat.
Pertanyaan 2 ( Bu Iin Kediri)
Tadi disampaikan bahwa untuk ikut
lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada. Bagaimana menyiasati
jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba.
Terima kasih.
Jawaban 2
Untuk pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn
Kediri bagaimana menyiasati jika persiapan yang dilakukan ternyata tidak sesuai
dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan mental down. Kalau judul yang
kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk dipresentasikan di ajang lomba
walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat (yang mengalami teman dari
daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat
Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah penelitian namun tetap bisa lolos
ke nasional)
Pertanyaan 3 ( Bu Iez Lumajng)
Assalmualikum wr wb
Motivasi diri Bapk sangat kuat, bgmn
dan apa resepnya ?
Jawaban 3
Bu Iez Lumajng "resep dari ibu
saya " Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang
kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya kebetulan istri satu jurusan di
Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan baik.
Pertanyaan 4
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Jawaban 4
untuk gupres saya mengikuti seleksi 2
kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali
tahun 2015 yang diajukan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi
tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah saya
yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum
lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya untuk maju di tahun 2015 dan
alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit dari tahun 2013 sehingga bisa
jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1 nasional. Lawan di kabupaten th 2015
saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional
th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan 5 ( Yulius Roma_Toraja )
Slmt malam pak, di luar konteks ini,
siapakah orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? ,
Jawaban 5
Makasih bapak atas petanyaannya:
orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1. Bapak-ibu saya yang sudah
mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang
terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3. Keluarga besar
sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk selalu
bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi
maupun kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi
ilmu.
Pertanyaan 6 ( Siti Fatimah )
Mohon maaf Untuk ikut lomba harus
menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak memang sdh
menyiapkn waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda memilih
mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun.
Jawaban 6.
terima kasih ibu siti fatimah: Gupres
sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya
selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena
dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun
sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke
IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua
arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya
tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan 7 ( Sri Indyani)
Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya
tentang karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya ingin membuat PTK
tentang metode pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu tidak sesuai
yang saya harapkan sehingga saya merasa gagal. Akibatnya tdk mungkin dibuat
laporan PTK. saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg
asli. mohon bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa
mendapatkan data asli seperti harapan saya?
Jawaban 7
makasih pertanyaannya bu: untuk PTK
seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan
dibuat-buat nilainya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan
untuk dupak dan pengembangan diri.
Pertanyaan 8 ( Ari rumbini dari purbalingga )
apakah
untuk mengikuti seleksi gupres( memiliki buku dan karya
sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi ?
Jawaban 8
tidak bu buku dan karya sastra hanya
sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya
mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya
sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di
ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar
saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media
pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan 9 ( Etik Wahyuni Purbalingga )
Assalaamu'alaikum ww. Terima kasih
materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku
,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi
belum berhasil, karena termasuk persiapan belum maksimal. Yang saya
tanyakan bagaimana cara membuat power point
yang baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah power point satu
halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
Jawaban 9
mantap bu... di purbalingga saya
kenal teman lama Pak Wahyudi guru "Matematika" jika ibu kenal salam
buat beliau. Oh iya untuk membuat power point harus kita siasati dengan melihat
waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting
untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan
hampir semua karya kita dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya
di bab 1, bab III, IV, dan V
Pertanyaan 10 .(Andy Muhtadin )
Selamat malam..pak, bapak pernah
menulis 9 tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya...
Jawaban 10
Terima kasih pak karya yang saya buat
bersama istri ini berupa cerpen hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan
perjalan anak saya yang pertama Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar
setiap ada pertanyaan yang menggelitik dan susah untuk dijawab oleh saya maupun
istri akhirnya jadi cerpen dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai
dia berumur 10 tahun. sehingga karya tersebut benar-benar saya jiwai dan saat
presensi pada saat desiminasi tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang
terbaik. karena penjiwaan dan penguasaan karya.
Pertanyaan 11 ( Amali -Bantul).
Assalamu'alaikum om Jay..ini
pertanuaan sy utk pak Sigit:
1) Sy mau bertanya terutama berkaitan
dgn Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa
menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk
menjadi Gupres harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Jawaban 11
Terima kasih. Wassalam Oke
terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan
cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web
simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari
level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan
kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, selanjutnya
kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada
di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun
video yang kita buat dan di publish di web / blog. itu akan berguna
saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali untuk memilih
yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif
pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa
ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti saya
upload berikan linknya
Pertanyaan12 ( Budi Artopo )
Bagaimana cara menghadapi pertanyaan
dari juri yang tidak bisa kita prediksi?
Jawaban 12
improvisasi pak" pertanyaan juri
yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta
berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.
Pertanyaan 13 ( Enny Kota Tangerang)
Tertarik dengan cerita bapak,
ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan
menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf 🙏Ketika bpk berhasil
gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak utk persiapan
ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ?
Jawaban 13
semua biaya sendiri bu... tahun 2015
saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima
penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di
propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak
langsung sehingga saat kenasional masih tetap biaya sendiri. .... namun saya
sudah terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin,
maupun surat tugas dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan
berbagai lomba.
Pertanyaan 14 ( Winariti dari Tangerang.)
Assalamu'alaikum, Pak Sigit,
perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor
pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy
mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten sy dpt juara
2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi dibanding teman yg
juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1 sementara yg juara
1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis, presentasi makalah
nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
Jawaban 14
Tidak bu, pendidikan tidak terlalu
berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat
penilaian portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta
saat presentasi kita lebih baik dari yang memiliki pendiidkan lebih tinggi,
maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal ini saya ketahui karena saya jari
juri untuk seleksi gupres di kabupaten gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun
beda dareah saya juga tidak bisa menjawab bu mungkin ada subjektifitas
berkaitan dengan pendidikan. namun jika petunjuk peniliaan di pedoman gupres
digunakan selisih pendidikan hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan
produk yang lain.
Pertanyaan 15 ( Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB)
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh.
Saya Hidmi Gramatolina..dari Lombok
NTB. Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar
Kimia di SMK.
Dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat
portofolio yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best
Practise. Bapak, Bagaimana strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun
waktu 1tahun ini..misalnya untuk maju kembali tahun berikutnya.
Jawaban 15
Karena tema di BP belum kita ketahui.
Sejauh ini yang saya perhatikan dari
lomba tersebut. Jika kita dari SMK harus berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana
menurut bapak?
Terimakasih, Tema BP saya kemarin
Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 .
Pertanyaan 16 (Sri Dwi Murwaningsih, Ponjong)
Pak Sigit, menurut Bapak seberapa
greget sih guru guru sekarang untuk berkarya, berinovasi dan berprestasi?
Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb? Pengalaman Pak Sigit bagaimana?
Jawaban 16
terima kasih pertanyaannya bu.....
saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi maupun memiliki prestasi
yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting namun
yang lebih utama adalah diri kita sendiri sejauh mana kita akan maju
dan berkembang tentu hal itu dari diri kita sendiri.
om sebelum kesimpulan : teman-teman
yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI
dengan mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB
Pertanyan 17 (Candra, Langkat-SUMUT) ...
bonus pertanyaan: Asw Pak Sigit,
setelah capaian anda yg luar biasa ini. Apalagi target capaian yg ingin anda
raih? (Candra, Langkat-SUMUT) ...
Jawaban 17
target mencari bonus omjay...misalah
Desiminasi adalah bonus, DRB adalah bonus... kita tetap berkarya siapa tau bisa
mencari bonus yang lain.... alhamdulillah proposal saya hari ini bisa lolos
untuk mendapatkan untuk research grants dari seaqis P4TKIPA yang diumumkan hari
ini ... itu adalah juga bonus. Maka karena target sudah tercapai tetaplah
bekerja, berkarya dan berikhtiar siapa tau bisa berguna dan bermanfaat
kedepannya.
Kegiatanpun akhirnya ditutup dengan
kesimpulan:
Bagi para guru
pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang
dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai
dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan
zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja,
dengan siapa saja ("Rumah Belajar")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar